Sunday, April 13, 2008

Kupu-Kupu Hitam Pandai Meracau












semburan serbuk hitam betebaran dilantai
terngiang-ngiang memakai bahasa kegelapan
aku coba tatap lantai itu dalam-dalam
sepasang sayap tercecer kelam tak bertuan

sang kupu-kupu meracau lagi
berkata-kata lugas, keras, dan pedas
suaranya menggema keseluruh ruangan
rasa-rasa hitam mulai mengerubungi

aku coba lihat sayap-sayap itu
kering,kelam tanpa badan dan kepala
kenapa aku tak bisa melihatnya??
yang kurasakan hanya racauannya

kucoba mengenggamnya erat-erat
untuk membunuh rasa itu, tapi..
kupu-kupu berani meracau lagi
sambil tersenyum sinis melihatku

jeritan pilu bergemuruh diruangan
aku hanya bisa membisu berebah dengan alas hitam
ku coba gapai kupu-kupu itu, bunuh!!!!
hanya racauan hampa dan tawa sinis yg kudapat

kuingin tetesan manis dari kupu-kupu
bukan racauan pahit dari kupu-kupu
karena kudengar kupu-kupu bisa beri manis
ternyata kupu-kupu hanya tetap pahit

berhenti meracau!!!

Sumber gambar : http://local.wasp.uwa.edu.au/~pbourke/surfaces_curves/butterfly/butterfly1.gif

1 comment:

pupuk organik said...

pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik