Thursday, January 3, 2008

matahari pagi

pelangi awan mulai tersibak dengan perlahan
secercah sinar menembus pesan keheningan
samudra luas dan langit pun mulai tak sabar bermain kembali
cuap-cuap bersahut-sahut gembira

lompatan ikan berkejaran mencapai yang tertinggi
merpati-merpati pun tak kalah kencang
matahari pagi masih tampak malu-malu
ditertawakan oleh alam hitam

baju kurung putih berkilau menyibak sang sinar
matahari ingin menjelma mengiringi hari baru
kini sang matahari mulai berani menampakan mukanya
senyum kemilau diberikan oleh alam putih,

cantik...

ada wanita dan berlian mulai datang dari kejauhan
kata orang-orang mereka paling cantik
kemilau cahaya dan untaian gerakan keindahan mengiringi keduanya
berusaha membenamkan kecantikan matahari pagi

sang matahari pagi hanya membalas dengan senyuman sinarnya
mendekat menyentuh sisi-sisi yang menghangatkan
ternyata sang matahari pagi lebih cantik
alam hijau setuju dengan memberikan tawa yang riang

bukankan kami yang paling cantik wahai matahari pagi
tanya berlian dan wanita tidak terima
matahari pagi hanya tersenyum dan menjawab dengan sinarnya
karena aku yang membuat kalian terlihat

munculah dengan damai wahai matahari pagi
kehangatanmu..
kecantikanmu..
kan kukagumi dengan senyum hati

Sumber gambar : www.horizoncardsandprints.com/gallery2.htm

4 comments:

raka said...

lanjut zal

rajin-rajin nulis dong

Anonymous said...

wewww.

puisinya bagus, pak.
kapan2 lah saya menyusul.
kapaaaan yah?

hehe.

dayu hatmanti said...

puisi ini buatan kamu???
hmmm bagus..bikin setiap perempuan yang baca ngerasa cantik....

pupuk organik said...

pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik