Wednesday, July 4, 2007

separuh cerita di kalimantan

tak terasa uda 2 hari berada di kota seribu sungai di banjarmasin...
ga terasa jg banyak sudah banyak pengalaman dan hal2 aneh yang saya jumpai disini.
jadi pengen nulis catatan harian sehari-hari disini...
begini ceritanya.... (ngikut acara-acara serem di tv)

haha... hari pertama berangkat dari bandung pagi2 (sial.. padahal belom tidur tu....).. sekitar jam 2 pagi dari primajasa... udah gitu nunggu taxi dari kosan lama banget lg .. jadi de bengong dedepan pohon sendirian... untung ga diapa2in (haha.. sok serem) akhirnya berangkat dari bandung pukul 3 pagi dan ga kerasa cuma 5 menit uda nyampe bandara soekarno hatta..
(haha iyalah cuma kerasa 5 menit, orang sepanjang perjalanan tidur...)
Alhamdulillah sampai dengan selamat kota banjarmasin di pagi harinya...

dihari pertama ini kegiatan survey masih sekedar mengumpulkan data sekunder dari Universitas Lambung Mangkurat.. setelah sampai di bandara tim kami langsung menuju UNLAM dan kami dijamu dengan sangat baik oleh dekan dan kaprodi setempat...
kami bebincang2 sebentar dan mengumpulkan data2 yang dibutuhkan kemudian makan di tepian sungai dan akhirnya di siang harinya sudah bisa istirahat....
haha.. (ternyata survey hari pertama sebentar sekali)...
akhirnya kami tiba di hotel (hotelnya enak bgt) dan beristirahat sebentar dan menikmati suasana kota banjarmasin di Sore hari...

pengalaman di hari kedua ternyata cukup meng-asik-an.... subuh2 kami berangkat menuju pasar terapung di desa kuin menggunakan sarana transportasi sungai yang biasanya orang-orang banjar menyebutnya "klotok"...
ternyata banyak hal unik di pasar terapung ini.. para pedagang disana melakukan proses jual beli menggunakan perahu yang datang bergantian ke perahu kami..

wah. . ternyata banyak makanan tradisional yang enak2 di sin lhoi..
bahkan ada perahu yang digunakan sebagai tempat makan atau restoran (biasanya soto banjar) lho.. wow.. haha serasa di Venezia saja...
kami berkeliling sungai untuk melihat masyarakat tradisional yang ada...
kami juga menyempatkan berbincang sebentar dengan masyarakat adat setempat...
ternyata ada hal yang hilang yang dirasakan masyarakat setempat....
begitu bertanya lebih jauh teryata jumlah masyarakat adat yang menggunakan perahu sudah sangat sedikit sekali jumlahnya.... jauh sekali dibandingkan dengan dahulu..
"katanya akibat peraturan pemerintah"...
waaa... sungguh disayangkan...

kemudian setelah itu saya bersama tim kembali melakukan survey sekunder ke beberapa tempat pemerintahan seperti ke pemerintahan kota, Bappeda propinsi, dinas tata kota dan kimpraswil.. waaa.... ternyata aparat pemerintah di Indonesia ternyata memiliki berbagai kemiripan (tentunya bukan seragam saja terutama masalah waktu).. hehe...
fiuh.... akhirnya saya merasakan ternyata kota banjarmasin Panas!!!

survey selesai pada sore harinya kemudian dimalam hari saya ingin mencoba menikmati keindahan kota banjarmasin sekalian mencoba mencari sekedar souvenir untuk teman2...
waa.. ternyata asik juga jalan2 di malam hari di banjarmasin... hehe..

oh iya ada yang kelupaan, di hari ke2ini saya berhasil melengkapi menaiki seluruh alat transportasi umum di Banjarmasin mulai dari sarana transportasi darat seperti taxi, ojek, bajaj, dan angkot (dibanjarmasin banyak yang menamakan Taxi Kuning karena angkotnya bisa ikut sesuai tujuan kita) maupun sarana transportasi laut seperti perahu dan klotok..
haha.. walaupun saya sedikit "dikerjai" oleh para supir karena harganya yang ternyata mahal...
dasar pak supir... mentang2 orang luar......

indahnya bumi Indonesia....
haha... tak sabar menanti jadwal survey lokasi esok hari....



-siaran langsung dari hotel aquarius
Banjarmasin

sumber gambar : Foto Koleksi Pribadi

3 comments:

Galuh S Indraprahasta said...

KP di banjarmasin atau? Perahu2 nya memang banyak dikurangin karena Indonesia belum punya pedoman teknis penataan ruang laut atas

Moriez <> said...

Kp di bandung kang.. tapi survey ksana... iya kmaren nanya2 ternyata ada perda yang akan bisa memusnahkan komunitas itu. terutama di tepi sungai.. sungguh disayangkan

pupuk organik said...

pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik