Friday, June 29, 2007

Satu Malaikatku

kemarin, tepat setengah abad yang lalu..
telah turun kebahagiaan di bumi ini..
satu malaikat yang mencoba turun ke dunia dengan keindahan..
bersama gurat angin lembut dan warna-warni yang menyejukan dengan kehangatan..
dan malaikat itupun mencoba melihat dunia yang begitu luas...

kucoba ingat-ingat bagaimana rupa malaikatku itu...
seorang malaikat yang hanya membayangkan senyumnya bisa mendamaikan hati pedihku...
seorang malaikat yang berani menyusun ribuan puzzle kematian untuk kebahagiaan hidupku..
seorang malaikat yang tak pernah lelah membawa cahaya terang untukku...
malaikat yang tampak begitu anggun dan hangat meskipun rupanya sudah banyak tersakiti olehku..

entah kenapa saat menulis ini yang ada hanya perasaan bersalah...
hati ini selalu tidak kuat....
menyentuh tombol keyboard pun makin sulit...
mata ini selalu tidak tahan...
tapi kucoba untuk tetap menulis...
untuk satu malaikat terbaikku...

malaikatku....
entah berapa banyak air mata cintamu yang pernah kau coba berikan untukku ...
yang kubalas dengan tawa dan ejekan...
tapi kau balas lagi dengan senyum hangat...

malaikatku..
entah berapa banyak nasehatmu padaku....
yang kubalas dengan tuli dan tawa..
tapi kau balas lagi dengan pelukan hangat..

malaikatku...
entah berapa banyak kasih dan cinta kau berikan untukku..
yang kubalas dengan benci dan luka......
tapi kau balas lagi dengan kelembutan hatimu.......

malaikatku...
entah berapa banyak ajakanmu untuk beribadah pada-Nya...
yang kubalas dengan bermain game,tidur dan menonton TV....
tapi dengan sabar kau tunjukan cara beribadah di depan mataku....

malaikatku
maafkan...
maafkan aku selalu jadi anak kecil didepanmu..
maafkan aku yang hanya bisa merengek, meminta dan menuntutmu...
maafkan aku yang terlalu banyak menyakitimu...
maafkan aku belum buatmu bahagia...
maafkan ...

malaikatku..
maafkan aku tak pernah berani mengucapkan kata itu didepanmu...
aku tak berani menunjukannya walaupun hatiku selalu bilang "Katakan"
aku selalu bodoh dan egoku terlalu tinggi untuk hanya sekedar luluh
aku hanya bisa mencoba menulis...

terima kasih....
terima kasih atas kesabaranmu menghadapiku...
terima kasih atas kasih tak terbatasmu untuk kehidupanku
terimakasih atas bimbinganmu yang tak lelah mendidikku..
terimakasih atas doamu yang tak pernah henti menyirami hatiku..
terima kasih menemaniku dalam detik-detik penuh arti...
terima kasih selalu memberikan manis pada pahitnya hidupku....
terima kasih...

malaikatku..
aku ingin mengizinkan mimpi ini untuk membawaku selalu kembali menjadi anak kecilmu..
sehingga aku tak pernah lepas dari pelukanmu..

malaikatku..
aku ingin mengizinkan mimpi ini untuk membawaku selalu dekatmu...
sehingga aku tak pernah lepas darimu lagi...

malaikatku..
aku ingin mengizinkan mimpi ini untuk selalu terngiang akan bisikanmu...
sehingga aku selalu bisa mendengar suara lembutmu sebelum tidur...

malaikatku
aku ingin mengizinkan mimpi ini untuk merasakan manisnya bersamamu...
sehingga aku tidak tenggelam akan pahitnya hidup...

malaikat terbaikku...
aku rindu dirimu...





Selamat Ulang Tahun Ibuku....
semoga selalu diberi kesehatan....
jangan pernah lelah menasehati anakmu yang tidak tau diri ini...
cuma doa tulus yang bisa anakmu ini berikan...
semoga Allah selalu melindungi kita..


untuk satu malaikat terbaikku yang pernah ada di dunia..
aku sayang ibu...

3 comments:

Anonymous said...

how sweet...!!! malaikat...

duniakumarinda said...

moooriiezzz!!!
aku nangis!!!
sriuuss!!

pupuk organik said...

pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik