Friday, June 22, 2007

Hambar



pukul satu tepat..

kehidupan tanpa dekorasi tanpa rasa manis
bosan aku dengan keaadan ini
tarian kesepian selalu menertawaiku
kau kira aku kuat???

seribu bayang-bayang selalu membuat
kegelapan
kenapa kau selalu temani aku?
siapa yang meninggalkan perih bayang-bayang?
siapa yang tak bisa hilang?

pukul satu lebih tiga puluh menit tepat..
kenangan melambung, tinggi dan kering
cahaya mentari masih kau simpan dalam kalbu
hening tak bertuan
kau pikir ini manis?

huh aku hanya melihat kosong
hanya bintang dan bulan yang ada
bayang-bayang
perut cacar mengacau wajah bulan lagi
huh bulan pun sudah kehilangan kenangan

kau berani mengalunkan kidung-kidung alami
kembali menari-nari menusuk mataku
DDiiiiiiiiiiiiiiiiiiAAAAAAAAAAMMMMMMMMMM!!!!!!!!!!!!!!
berhenti kau bernari....

pukul dua kurang
debu bersayap mencintai rasa sakit
jauh-jauh aku menghindar
lekat sekat barut luka
aku lirih meminta embun pagi cepat datang!!

malam katanya cantik
berbias alam warna warni
mana??? mana??? mana???
selimutku sama dengan mu

pukul dua kah?? belum!!
berhenti kau kelilingi aku.......
aku hampir menyerah bersamamu...
aku terpaku menatapmu, mencubitku dengan
keras
matamu nanar masih membawa tatapan sama

tanyaku pada dunia
lirih saat bayang-bayang itu datang..
menyeruak, memberontak mencoba
membunuhku kembali
adakah jawaban yang lebih pantas??

pukul dua tepatkah???
aku ingin manis, apa jawabmu???
tanya saja dengan kelam
biar mati bersama bulan

3 comments:

Rachmawati said...

Itu foto daerah mana ya?

Moriez <> said...

paris...

pupuk organik said...

pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik