Wednesday, April 16, 2008

andai saya menjadi mereka

Si Budi kecil kuyup menggigil
Menahan dingin tanpa jas hujan
Di simpang jalan tugu pancoran
Tunggu pembeli jajakan koran

Menjelang maghrib hujan tak reda
Si Budi murung menghitung laba
Surat kabar sore dijual malam
Selepas isya melangkah pulang

Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu
Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu
Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu
Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepang

-Iwan Fals ( Sore Tugu Pancoran 1985 )

perjalanan pulang hari ini ada hal yang menarik, jadi terinspirasi untuk menulis lg.. hufff... begini ceritanya,


Dalam beberapa minggu ini saya sedang mengalami "dis-orientasi pikiran" dalam artian emang pikiran saya lagi banyak bgt dan ngerasa hidup ini kacau bgt dalam ngehadapin masalah dan kesibukan yg ada. entah masalah pribadi, kuliah, kerjaan dan banyak lainnya.. bahkan sempet berfikir betapa tidak beruntungnya saya dibanding orang-orang yang bersenang-senang dan punya kehidupan lebih baik disana,,,


tapi dalam perjalanan pulang, saya mendengar lirik diatas dari radio dalam mobil.. hmm.. sempat terdiam dan mencoba memahami dalam2, beberapa lirik diatas kayaknya menampar saya dalam2.. belum habis lirik itu menampar saya tiba-tiba 2 orang anak kecil menjajakan koran dengan tampang lusuh dan muka kecapaian,, padahal ukuran badannya ga sampai setengah saya...huff makin pas lah tu lirik ma keadaan yg saya lihat.. siaalll.. haha,... jadi de saya beli 1 koran dari mereka saya beri mereka 5ribu, mereka tersenyum dan senang dan ucapkan terima kasih..

saya jadi berfikir...

kok bisa-bisanya saya mengeluh dengan masalah yg saya punya..
padahal mereka punya masalah yg lebih pelik.. masalah untuk bertahan hidup..

saya mengeluarkan uang 5 ribu yang biasanya hanya untuk bayar parkir dan beli aqua....
oleh mereka dipakai untuk bertahan hidup (dapetnya sedikit bgt kalo udah dikurangin ongkos produksi koran)

saya duduk di mobil masi bisa dengerin musik ma merasakan AC mobil yang dingin....
kalau mereka cuma dengerin bunyi menyakitkan dari kehidupan kota dan merasakan panas terik matahari dan dinginnya kehujanan tanpa pelindung

saya bisa tidur dikasur empuk dan nonton tv serta jalan-jalan sepuasnya
kalau mereka cuma tidur di jalan, nonton langsung masalah hidup dan lari-lari untuk jualan

mimpi saya dulu cuma beli nitendo, sega, ps... (skrg ps3 haha..)
kalau mereka mimpinya amat besar yaitu bertahan hidup.. entah dengan sekolah atau berjualan..

inget waktu kecil saya dulu.....
saya ga tau kalau jadi mereka apakah saya masih "sekuat" mereka
saya ga tau kalau jadi mereka apakah saya masih akan kuat "bermimpi" seperti mereka
saya ga tau kalau jadi mereka apakah saya masi kuat "mensyukuri" kehidupan saya

melihat kekuatan mereka dalam menyelesaikan masalah-masalah mereka ....
betapa saya termasuk orang-orang yang masi beruntung dan harus menjadi lebih kuat...
agar bisa terus tersenyum mensyukuri hidup....
agar bisa kuat menyelesaikan masalah dalam menjalani hidup..
dan agar bisa berbuat..

setidaknya untuk mereka...


-karena saya masi diberi waktu....


sumber tulisan :
lagu sore tugu pancoran by
Iwan Fals
2 anak kecil penjaja koran dan teman-temannya yang hebat2....


Sunday, April 13, 2008

Kupu-Kupu Hitam Pandai Meracau












semburan serbuk hitam betebaran dilantai
terngiang-ngiang memakai bahasa kegelapan
aku coba tatap lantai itu dalam-dalam
sepasang sayap tercecer kelam tak bertuan

sang kupu-kupu meracau lagi
berkata-kata lugas, keras, dan pedas
suaranya menggema keseluruh ruangan
rasa-rasa hitam mulai mengerubungi

aku coba lihat sayap-sayap itu
kering,kelam tanpa badan dan kepala
kenapa aku tak bisa melihatnya??
yang kurasakan hanya racauannya

kucoba mengenggamnya erat-erat
untuk membunuh rasa itu, tapi..
kupu-kupu berani meracau lagi
sambil tersenyum sinis melihatku

jeritan pilu bergemuruh diruangan
aku hanya bisa membisu berebah dengan alas hitam
ku coba gapai kupu-kupu itu, bunuh!!!!
hanya racauan hampa dan tawa sinis yg kudapat

kuingin tetesan manis dari kupu-kupu
bukan racauan pahit dari kupu-kupu
karena kudengar kupu-kupu bisa beri manis
ternyata kupu-kupu hanya tetap pahit

berhenti meracau!!!

Sumber gambar : http://local.wasp.uwa.edu.au/~pbourke/surfaces_curves/butterfly/butterfly1.gif